2017-08-16 04:03:42
Yayasan Artha Graha Peduli (AG Peduli) adalah sebuah organisasi non-profit yang didirikan oleh Artha Graha Network (AG Network) untuk menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan dalam kegiatan kesadaran sosial, tindakan kemanusiaan dan lingkungan.
Didirikan pada tahun 1990, AG Network mendirikan AG Peduli untuk mendukung semua kegiatan kesadaran sosial dan tindakan kemanusiaan (yaitu pengembangan ketahanan pangan, kesehatan dan pendidikan), pemberdayaan masyarakat serta pelayanan hukum bagi masyarakat kurang mampu. Dengan filosofi utama: “Artha Graha adalah perusahaan milik swasta tetapi digunakan untuk kepentingan umum ” – perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa perannya dalam dunia bisnis tidak dapat dipisahkan dari kewajiban moral untuk memberikan bantuan bagi mereka yang terkena bencana alam atau lainnya.
Kegiatan sosial AG Peduli telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat dari Sabang sampai Merauke, Miangas ke Rote termasuk daerah seperti hutan, laut, pedalaman, desa, dan daerah perbatasan, bahkan kota-kota. AG Peduli menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan dan pejabat pemerintah di dalam negeri atau di luar negeri termasuk Departemen Kehutanan, Lembaga Narkotika Indonesia (Badan Narkotika Nasional), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Taman Safari Indonesia (Taman Safari Indonesia), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) dan lain-lain.
Seiring dengan perkembangan sektor usaha AG Network, AG Peduli kemudian melanjutkan kegiatan sosial. Dalam melakukan hal ini, kita fokus pada 5 pilar utama yang meliputi:
Berfokus untuk mendukung aspek pengembangan pendidikan, kesehatan, agama, dan aksi sosial bagi orang-orang yang kurang mampu dan orang tua. Bantuan distribusi melibatkan pengembangan dan renovasi fasilitas umum (rumah ibadah, sekolah, panti asuhan, tempat tinggal, asrama dan fasilitas lainnya), penyuluhan kesehatan, distribusi makanan sehat bagi balita, perawatan pengobatan dan khitanan massal gratis, pasar murah, distribusi bahan makanan pada hari besar keagamaan dan daging kurban bagi masyarakat yang kurang mampu.
Artha Graha Peduli bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menyelenggarakan program pasca rehabilitasi narkoba di Tambling (taman nasional untuk konservasi satwa liar). Program ini mengkombinasikan rehabilitasi obat dengan konservasi alam TWNC, yang dapat mendorong mantan pengguna obat untuk menata kembali kehidupan dan mata pencaharian mereka melalui konservasi TWNC dan ekowisata. Program yang unik ini disampaikan oleh pendiri Artha Graha Peduli, Tomy Winata, di UNODC (United Nations Office on Drugs and Crime) melalui pertemuan Tahunan 2013 di Wina, Austria. Direktur Eksekutif UNODC, Yuri Fedotov memberikan apresiasi kepada TWNC dengan programnya, dan ia menyatakan bahwa UNODC akan mendorong negara-negara lain untuk mengunjungi Tambling dan meniru model ini untuk program pasca rehabilitasi narkoba.
Aksi tanggap bencana untuk bencana alam atau bencana lainnya termasuk ke dalam pencegahan dan pendidikan publik tentang bahaya, upaya bantuan tindakan, dan revitalisasi tindakan pasca bencana. AG Peduli kompeten pada kegiatan tanggap bencana yang dilakukan di berbagai tempat di Indonesia, termasuk tsunami di Aceh, gunung meletus di Yogyakarta – Jawa Tengah, gempa bumi besar di Padang – Sumatera Barat, letusan gunung berapi di Gunung Rokatenda di Propinsi Nusa Tenggara, letusan gunung berapi di Kelud Jawa timur, letusan gunung berapi Sinabung di Sumatra Utara, Gunung Lokon di Sulawesi Utara, Tanah longsor besar di Jember – Jawa Timur, Tasikmalaya – Jawa Barat dan Wasior – di Provinsi Papua, banjir bandang di Jakarta, serta bencana alam seperti kebakaran dan lain-lain. Kegiatan tersebut mencakup juga beberapa daerah terpencil dan daerah perbatasan negara seperti di Atambua (perbatasan negara ke Republik Demokratik Timor Leste), Merauke (dekat dengan perbatasan negara ke Papua Nugini), Nunukan (perbatasan negara dekat dengan Malaysia), Rote (Daerah terpencil di Propinsi Nusa Tenggara Timur, bagian utara Indonesia) dan Miangas (daerah terpencil di Provinsi Sulawesi Utara, bagian selatan Indonesia). Di kancah internasional, AG Peduli telah berpartisipasi untuk memberikan bantuan bencana untuk korban gempa di Wenchuang (Cina), dukungan medis ke Palestina, dan sumbangan untuk korban gempa dan tsunami di Jepang.
Kegiatan ini meliputi konservasi hutan dan fauna, konservasi lingkungan kota, perlindungan dan perbaikan ekosistem alam, dan infrastruktur pendukung lingkungan perkotaan.
Sejak tahun 1996, AG Peduli juga telah bekerja untuk mengembangkan konservasi hutan untuk menghadapi perubahan yang cepat dari iklim global melalui konservasi harimau sumatera dan hutan secara teratur. Hasilnya adalah Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) – 48.153 hektar bagian dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera. TWNC juga memiliki + 14.089 hektar cagar laut yang terdiri keragaman flora, fauna dan biota laut.
Selanjutnya, TWNC, Taman konservasi yang terletak di ujung selatan Sumatera di Provinsi Lampung, di mana mereka mencoba untuk memperkenalkan kembali “harimau konflik” – harimau yang telah diserang atau dibunuh manusia-ke alam liar. Harimau Sumatera merupakan salah satu hewan yang terancam punah. TWNC telah merilis 6 ekor harimau Sumatera kembali ke hutan, dan juga dapat melepaskan beberapa satwa lain yang dilindungi dan binatang seperti buaya, elang, kukang, dan kura-kura laut.
Saat ini , AG Peduli memperluas upaya kesadaran masyarakat pada kampanye go- green sebagai kontribusi nyata untuk mencegah perubahan iklim global secara lebih lanjut . Pada bulan Maret lalu 2013 lalu, AG Peduli melakukan gerakan dengan menanam kembali tanaman bakau untuk konservasi di Pulau Bali . Untuk kampanye ini, AG Peduli menunjuk khusus salah satu tokoh yang paling terkenal di dunia sepakbola : Cristiano Ronaldo – untuk menjadi duta ” Aksi Peduli Mangrove ” ( Konservasi Mangrove Act ) . Kesediaan Christiano Ronaldo menjadi duta Mangrove Bali Duta akan meningkatkan kencintaan dunia terhadap lingkungan alam Bali, dan pada saat yang sama membawa pesan langsung kepada dunia international bahwa Indonesia adalah negara dan bangsa yang cinta lingkungan.
Pada bulan April lalu , aksi Peduli Mangrove diselenggarakan melalui pembersihan sampah dan penanaman bibit mangrove di kawasan Hutan Mangrove di Telaga Waja – Tanjung Benoa dengan kehadiran sekitar 1.000 orang dari berbagai elemen masyarakat dan Pemerintah termasuk anak-anak sekolah dalam kampanye “Save Mangrove , Save Earth”
Kegiatan untuk mengembangkan sumber daya manusia dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan , penciptaan lapangan kerja , serta pengembangan kewirausahaan melalui pembangunan usaha kecil dan menengah.
Pada tahun 2004 , untuk mendukung kampanye pemerintah yaitu ketahanan pangan , AG Peduli telah mengembangkan dan memperkenalkan budidaya padi hibrida untuk meningkatkan produktivitas petani Indonesia. Salah satu prestasi keberhasilannya adalah panen padi di Sukabumi – Jawa Barat pada bulan November 2008 , yang mencapai produksi panen tertinggi yaitu sekitar 16 ton padi per hektar .
Pada kesempatan ini , Artha Graha Peduli mengembangkan semangat kewirausahaan untuk melanjutkan perjuangan di tengah masa krisis. Contohnya: Pemberdayaan Masyarakat Petani atau Singkong ( PMPS ) di daerah Jonggol – Jawa Barat yang sudah menghasilkan tanaman Manggu Singkong , tanaman kubis ungu , tanaman cabai , ubi kayu olahan , bibit Manggu singkong dan pupuk kandang yang telah diproses.
Menyediakan jasa hukum bagi masyarakat kurang mampu yang tidak dapat memperjuangkan hak-hak mereka sebagai warga Negara yang sama/sederajat di mata hukum .
